Pelapukan tanah dapat terjadi secara biologi, kimia, dan fisika. Di antara lokasi berikut, lokasi yang tanahnya paling cepat mengalami pelapukan adalah daerah Hujan tropis yang subur

Pelapukan tanah dapat terjadi secara biologi, kimia, dan fisika. Di antara lokasi berikut, lokasi yang tanahnya paling cepat mengalami pelapukan adalah daerah

Artikel ini akan memberikan referensi kunci jawaban dari pertanyaan Pelapukan tanah dapat terjadi secara biologi, kimia, dan fisika. Di antara lokasi berikut, lokasi yang tanahnya paling cepat mengalami pelapukan adalah daerah

 

Di sini, kamu akan menemukan berbagai kunci jawaban yang bisa kamu jadikan referensi yang diambil dari berbagai sumber terpercaya.

 

Selain memberikan kunci jawaban, dalam artikel ini akan diberikan juga pembahasan dengan jelas dan mudah dipahami, sehingga kamu dapat mempelajari dan memahami konsep dengan lebih baik.

 

Soal

Pelapukan tanah dapat terjadi secara biologi, kimia, dan fisika. Di antara lokasi berikut, lokasi yang tanahnya paling cepat mengalami pelapukan adalah daerah

(A) Hujan tropis yang subur

(B) Padang rumput yang kering

(C) Memiliki curah hujan tinggi

(D) Gurun pasir yang sangat panas

 

Jawaban

Pelapukan tanah dapat terjadi secara biologi, kimia, dan fisika. Di antara lokasi berikut, lokasi yang tanahnya paling cepat mengalami pelapukan adalah daerah Hujan tropis yang subur (A)

 

Pembahasan

Daerah dengan curah hujan tinggi dan suhu hangat, seperti daerah hujan tropis yang subur, memiliki kondisi yang ideal untuk pelapukan tanah yang cepat. Hujan deras dan suhu hangat mempercepat proses pelapukan kimia dan biologi. Vegetasi yang lebat di daerah ini juga membantu meningkatkan proses pelapukan dengan menyediakan bahan organik untuk diuraikan oleh mikroorganisme.

 

Faktor-faktor yang mempercepat pelapukan tanah:

  • Curah hujan tinggi: Air hujan membantu melarutkan mineral dalam tanah dan mengikisnya.
  • Suhu tinggi: Suhu tinggi mempercepat proses pelapukan kimia dan biologi.
  • Vegetasi yang lebat: Vegetasi membantu melindungi tanah dari erosi angin dan air.
  • Aktivitas mikroorganisme: Mikroorganisme membantu menguraikan bahan organik dalam tanah.
Baca juga:  Untuk mewujudkan sekolah ramah anak, seorang Guru Penggerak menyusun rencana perubahan dengan menerapkan

 

Daerah lain yang memiliki tingkat pelapukan tanah yang cepat:

  • Daerah dengan aktivitas vulkanik tinggi: Abu vulkanik dan gas yang dikeluarkan oleh gunung berapi dapat mempercepat proses pelapukan kimia.
  • Daerah dengan angin kencang: Angin kencang dapat mengikis tanah dan mempercepat proses pelapukan fisik.

 

Daerah dengan tingkat pelapukan tanah yang lambat:

  • Daerah dengan curah hujan rendah: Kurangnya air hujan menyebabkan proses pelapukan kimia dan biologi berlangsung lambat.
  • Daerah dengan suhu dingin: Suhu dingin memperlambat proses pelapukan kimia dan biologi.
  • Daerah dengan vegetasi yang sedikit: Kurangnya vegetasi membuat tanah rentan terhadap erosi angin dan air, sehingga memperlambat proses pelapukan.