Penularan panas secara vertikal disebut

Penularan panas secara vertikal disebut

Artikel ini akan memberikan referensi kunci jawaban dari pertanyaan penularan panas secara vertikal disebut

 

Di sini, kamu akan menemukan berbagai kunci jawaban yang bisa kamu jadikan referensi yang diambil dari berbagai sumber terpercaya.

 

Selain memberikan kunci jawaban, dalam artikel ini akan diberikan juga pembahasan dengan jelas dan mudah dipahami, sehingga kamu dapat mempelajari dan memahami konsep dengan lebih baik.

 

Soal

Penularan panas secara vertikal disebut

(A) Konveksi

(B) Adveksi

(C) Turbulensi

(D) Konversi

 

Jawaban

Penularan panas secara vertikal disebut Konveksi (A)

 

Pembahasan

A. Konveksi

Konveksi adalah proses perpindahan panas yang terjadi akibat pergerakan massa zat secara vertikal. Konveksi terjadi karena adanya gerakan udara secara vertikal sehingga udara di atas yang belum panas akan menjadi panas karena pengaruh udara di bawahnya yang sudah panas. Zat yang lebih panas memiliki massa jenis yang lebih rendah dan akan bergerak ke atas, sedangkan zat yang lebih dingin memiliki massa jenis yang lebih tinggi dan akan bergerak ke bawah.

 

Contoh Perpindahan Panas Konveksi

  • Panci yang berisi air panas: Air di bagian bawah panci akan memanas terlebih dahulu. Air panas ini akan bergerak ke atas dan air yang lebih dingin akan bergerak ke bawah. Hal ini menyebabkan terjadinya aliran air panas yang terus menerus dan mendistribusikan panas secara merata ke seluruh panci.
  • Pergerakan angin: Pergerakan angin terjadi karena perbedaan tekanan udara yang disebabkan oleh perbedaan suhu. Udara panas memiliki tekanan yang lebih rendah dan akan bergerak ke atas, sedangkan udara dingin memiliki tekanan yang lebih tinggi dan akan bergerak ke bawah.
Baca juga:  Prosedur atau tahapan penelitian disebut juga dengan

 

B. Adveksi

Adveksi adalah proses perpindahan panas secara horizontal akibat pergerakan massa zat. Pergerakan ini terjadi karena perbedaan suhu di berbagai tempat yang menyebabkan perbedaan tekanan udara. Udara panas memiliki tekanan yang lebih rendah dan akan bergerak ke daerah yang lebih dingin, sedangkan udara dingin memiliki tekanan yang lebih tinggi dan akan bergerak ke daerah yang lebih panas.

 

Contoh Perpindahan Panas Adveksi

  • Angin laut dan angin darat: Pada siang hari, daratan lebih panas daripada lautan. Hal ini menyebabkan udara panas di daratan bergerak ke atas dan udara dingin dari lautan bergerak ke daratan untuk mengisi ruang yang kosong. Ini disebut angin laut. Pada malam hari, terjadi sebaliknya, daratan lebih dingin daripada lautan. Udara dingin di daratan bergerak ke atas dan udara panas dari lautan bergerak ke daratan. Ini disebut angin darat.
  • Arus laut: Arus laut adalah pergerakan air laut yang terjadi di permukaan laut. Arus laut dapat dipengaruhi oleh perbedaan suhu air laut di berbagai tempat. Air laut yang lebih panas memiliki massa jenis yang lebih rendah dan akan bergerak ke daerah yang lebih dingin, sedangkan air laut yang lebih dingin memiliki massa jenis yang lebih tinggi dan akan bergerak ke daerah yang lebih panas.

 

C. Turbulensi

Turbulensi adalah gerakan acak dan tidak teratur pada aliran fluida (gas atau cair). Turbulensi dapat meningkatkan perpindahan panas, tetapi tidak termasuk dalam perpindahan panas secara vertikal.

 

Karakteristik Turbulensi

  • Aliran acak: Aliran fluida tidak teratur dan berputar-putar.
  • Difusi momentum: Momentum (massa x kecepatan) ditransfer secara acak dari satu bagian fluida ke bagian lain.
  • Disipasi energi: Energi kinetik fluida diubah menjadi energi panas melalui gesekan internal.
Baca juga:  Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Kurikulum Merdeka, Penting Untuk Diketahui dan Dipahami

 

Penyebab Turbulensi

  • Gradien kecepatan: Ketika kecepatan fluida berbeda di berbagai tempat, turbulensi dapat terjadi.
  • Kekasaran permukaan: Permukaan yang kasar dapat menyebabkan turbulensi pada aliran fluida.
  • Pemanasan: Pemanasan yang tidak merata dapat menyebabkan turbulensi pada aliran fluida.

 

Efek Turbulensi

  • Meningkatkan perpindahan panas: Turbulensi meningkatkan perpindahan panas antara fluida dan permukaan yang dilaluinya.
  • Meningkatkan gesekan: Turbulensi meningkatkan gesekan antara fluida dan permukaan yang dilaluinya.
  • Meningkatnya pencampuran: Turbulensi meningkatkan pencampuran fluida.

 

Contoh Turbulensi

  • Aliran air di sungai yang berbelok-belok
  • Aliran asap dari cerobong asap
  • Aliran udara di atmosfer

 

D. Konversi

Konversi adalah proses perubahan energi dari satu bentuk ke bentuk lain. Konversi energi dapat terjadi secara alami maupun buatan.

 

Contoh Konversi Energi

  • Konversi energi cahaya menjadi energi panas: Contohnya, ketika kita berjemur di bawah sinar matahari, energi cahaya matahari diubah menjadi energi panas oleh tubuh kita.
  • Konversi energi panas menjadi energi listrik: Contohnya, pada Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), energi panas bumi diubah menjadi energi listrik.
  • Konversi energi listrik menjadi energi mekanik: Contohnya, pada motor listrik, energi listrik diubah menjadi energi mekanik untuk menggerakkan mesin.
  • Konversi energi mekanik menjadi energi bunyi: Contohnya, ketika kita bertepuk tangan, energi mekanik dari tangan kita diubah menjadi energi bunyi.

 

Hukum Kekekalan Energi

Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan, tetapi hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain. Dalam konversi energi, total energi awal akan selalu sama dengan total energi akhir.

 

Contoh Konversi Energi dalam Kehidupan Sehari-hari

  • Kompor gas: Ketika kita memasak menggunakan kompor gas, energi kimia dari gas diubah menjadi energi panas.
  • Lampu pijar: Ketika kita menyalakan lampu pijar, energi listrik diubah menjadi energi cahaya dan energi panas.
  • Kipas angin: Ketika kita menyalakan kipas angin, energi listrik diubah menjadi energi mekanik untuk menggerakkan baling-baling kipas.
Baca juga:  Apa Saja Cara Jitu Sukses Membuat Aksi Nyata Di PMM? Penting Agar Lolos Validasi Aksi Nyata

 

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa jawaban yang tepat untuk soal Penularan panas secara vertikal disebut adalah Konveksi.