Hasil karya seni kriya pada zaman prasejarah pada umumnya digunakan untuk

Hasil karya seni kriya pada zaman prasejarah pada umumnya digunakan untuk

Artikel ini akan memberikan referensi kunci jawaban dari pertanyaan hasil karya seni kriya pada zaman prasejarah pada umumnya digunakan untuk

 

Di sini, kamu akan menemukan berbagai kunci jawaban yang bisa kamu jadikan referensi yang diambil dari berbagai sumber terpercaya.

 

Selain memberikan kunci jawaban, dalam artikel ini akan diberikan juga pembahasan dengan jelas dan mudah dipahami, sehingga kamu dapat mempelajari dan memahami konsep dengan lebih baik.

 

Soal

Hasil karya seni kriya pada zaman prasejarah pada umumnya digunakan untuk

(A) Keperluan rumah tangga

(B) Karya seni

(C) Karya kerajinan

(D) Upacara penyembahan roh nenek moyang

(E) Hiasan

 

Jawaban

(D) Upacara penyembahan roh nenek moyang

 

Pembahasan

Hasil Karya Seni Kriya Pada Zaman Prasejarah

Sejak zaman dahulu, jauh sebelum era modern, manusia telah terdorong untuk menciptakan karya seni kriya. Karya-karya ini bukan sekadar benda fungsional, tetapi juga memiliki makna spiritual yang mendalam. Salah satu fungsi terpenting seni kriya pada zaman prasejarah adalah sebagai jembatan untuk menghubungkan manusia dengan leluhur mereka.

 

Di masa lampau, ketika manusia hidup dalam keterbatasan teknologi dan dikelilingi oleh misteri alam, leluhur dianggap sebagai pembawa pengetahuan dan pelindung. Ritual pemujaan leluhur menjadi bagian penting dalam kehidupan mereka. Dalam ritual ini, seni kriya memainkan peran sentral sebagai perantara antara manusia dan dunia spiritual leluhur.

 

Karya seni kriya pada zaman prasejarah bukan hanya benda mati. Benda-benda ini memiliki kekuatan spiritual yang menghubungkan manusia dengan leluhur mereka. Melalui seni kriya, manusia dapat berkomunikasi dengan leluhur, meminta perlindungan, dan mendapatkan berkah.

Baca juga:  Keluarga tempat individu dilahirkan dan mengalami proses sosialisasinya yang terpenting disebut

 

Contoh Karya Seni Kriya dalam Ritual Pemujaan Leluhur:

  • Patung-patung kecil

Patung-patung leluhur yang terbuat dari batu, tanah liat, atau kayu diyakini sebagai tempat bersemayamnya roh leluhur. Patung-patung ini dihiasi dengan berbagai ornamen dan simbol yang memiliki makna spiritual.

 

  • Lukisan gua

Lukisan gua yang menggambarkan manusia, hewan, dan simbol-simbol abstrak diyakini sebagai perwujudan dari dunia spiritual leluhur. Lukisan ini digunakan untuk menceritakan kisah-kisah leluhur dan menghubungkan manusia dengan asal-usul mereka.

 

  • Perhiasan dan benda-benda magis

Perhiasan dan benda-benda magis, seperti kalung, gelang, dan jimat, diyakini memiliki kekuatan untuk melindungi manusia dari roh jahat dan membawa keberuntungan. Benda-benda ini sering kali dihiasi dengan simbol-simbol spiritual yang berkaitan dengan leluhur.

 

  • Gerabah dan tenun

Gerabah dan tenun yang dihiasi dengan motif-motif tertentu juga digunakan dalam ritual pemujaan leluhur. Motif-motif ini diyakini memiliki makna spiritual dan dapat membawa berkah bagi manusia.

 

Kesimpulan:

Seni kriya prasejarah memberikan kita wawasan tentang bagaimana manusia di masa lampau membangun hubungan dengan leluhur mereka. Karya-karya ini bukan hanya indah dan fungsional, tetapi juga memiliki makna spiritual yang mendalam. Seni kriya menjadi jembatan yang menghubungkan manusia dengan dunia leluhur dan memberikan mereka rasa aman dan terhubung dengan komunitas mereka.